Assalamualikum :)

Sabtu, 01 Oktober 2011

Manisnya Kepahitan

Seorang anak laki-laki dengan penuh takjub sedang mengamati seekor kupu-kupu yang dengan susah payah keluar dari cangkang kepompongnya. dengan tubuh kecilnya yang masih lunak sang kupu-kupu nampak kesulitan merobek dan menerobos cangkang kepompong. sang anak tidak tega melihat perjuangan sang kupu-kupu kecil, ia mengambil gunting dan memotong sebagian sisi kepompong untuk memberijalan keluar. akhirnya kupu-kupu kecil dengan mudahnya keluar dari cangkang kepompongnya. Betapa senangnya sang bocah kecil, ia merasa telah melakukan tindakan terbaik buat sang kupu-kupu.

     Tapi, lihatlah ternyata kupu-kupu yang masih kecil itu tubuhnya mengembung dan sayap-sayapnya tampak menyasut. Dia hanya jalan terseok-seok dengan sayap terseret, tidak bisa mengepakan sayapnya, dan dia tumbuh menjadi kupu-kupu yang lemah. Sang bocah pun kaget dan tak habis mengerti, mengapa kupu-kupu kecil tersebut malah bernasib tragis seperti itu.

     Sahabat semua, betapa sering kita melakukan hal yang ditujukan untuk meraih keberhasilan dengan cara memutus syarat yang dibutuhkan untuk meraihnya. Perilaku kita persis seperti bocah kecil  tadi yang bermaksud memudahkan kupu-kupu menjadi 'berhasil' dengan cara yang keliru, yakni dengan meniadakan perjuangan.

     
     Padahal saat kita menghentikan perjuangan dan meniadakan pengorbanan menahan kesulitan, maka sama artinya kita sedang melemahkan diri kita sendiri, bagaimana kita menjadi kuat kalau tidak dikuatkan.

     Orang sering merasa tidak kuat menahan beratnya ujian untuk mencapai keberhasilan, dan memandangnya sebagai beban yang harus disingkirkan jauh-jauh. Kesalahan cara memandang ujian inilah yang membuat kita mambenci apapun bentuk kepahitan. Gaya gravitasi newton akan menarik beban itu ke bawah, membuat pelakunya tersungkur. Lalu, hukum apa yang bisa membuat kita terangkat ke atas? Kita mengenalnya sebagai The Law of Levitation (Hukum Penguapan), Kalau gravitasi menarik apel ke bawah, kalau penguapan akan menariknya ke atas.

     Orang bijak mengaitkan kedua hukum fisika tersebut dalam dua hukum kehidupan, "Hate is under the law of Gravity, Love is under the law of Levitation." Kebencian berkaitan erat dengan Gravitasi karena mudah sekali membuat manusia hidup serba berat. Sementara cinta berkaitan dengan gerakan-gerakan ke atas.



#Ali Subur ; Al - Burhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Blogroll